Sosialisasi Penerimaan Caba dan Catam TNI-AD Jalur Santri
Disampaikannya, kampanye kreatif rekrutmen TNI jalur khusus ini juga dilakukan di kodim-kodim lainnya di jajaran Kodam IV Diponegoro.
“Siapkah diri anda saat ibu pertiwi memanggil darma baktimu melalui TNI. Apapun pekerjaan jika kita diniatkan untuk ibadah insya Allah itulah ibadah kita,” ucapnya membuka motivasi.
Ia selanjutnya mengupas tentang salah satu tugas pokok TNI, yaitu Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dimana dalam OMSP ini terdapat 14 tugas yang dilakukan pada masa damai.
Rekrutmen TNI jalur khusus ini merupakan kebijakan pucuk pimpinan TNI sebagai upaya memperkuat tubuh TNI dengan prajurit santri dan lintas agama untuk menangkal bahaya intoleransi dan radikalisme, mengingat bangsa Indonesia sangatlah majemuk suku, ras, budaya, adat-istiadat, bahasa, dan agama maupun keyakinan.
“TNI jelas membutuhkan tenaga ahli di keagamaan untuk cegah dini intoleransi dan gerakan radikalisme guna menjaga kedaulatan NKRI,” sambungnya.
Menurutnya, para santri dan lintas agama jelas mempunyai modal pokok yaitu ilmu agama selain ilmu pengetahuan umum.
“Ingat, bangsa kita ini dulu merdeka juga atas perjuangan para kyai dan santri yang ikut mengangkat senjata melawan penjajah,” tegasnya.
Haikal juga menegaskan, bahwa di jenjang penerimaan apapun baik itu perwira, bintara, maupun tamtama, termasuk bintara dan tamtama santri dan lintas agama ini, sama sekali tidak dipungut biaya. Pihaknya baik kodim maupun 17 koramil jajarannya, siap membimbing secara fisik dan mental.
“Sekali lagi ini program khusus dan alokasinya juga cukup besar, yaitu 250 orang bintara dan 250 orang tamtama dari 10 kodam. Untuk di wilayah Kodam IV Diponegoro sendiri sekitar 25 orang,” pungkasnya.
Selanjutnya materi dilanjutkan oleh Pasi Personalia Kodim Brebes, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, yang menjelaskan tentang jadwal pelaksanaan serta syarat-syarat khusus maupun tambahan bagi calon prajurit santri.
Diuraikannya, untuk pendaftaran secara online dibuka mulai tanggal 3 Januari sampai dengan 20 Februari 2022. Kemudian waktu seleksinya dilakukan bersamaan dengan seleksi calon bintara dan tamtama reguler gelombang I, pada tanggal 7-16 Maret 2022.
Yang perlu diketahui, khusus calon prajurit khusus santri harus mampu membaca Al Quran dengan baik, hafal juz amma, mampu berpidato/kultum, dan mampu menjadi imam sholat.
Sedangkan untuk persyaratan tambahan yaitu memahami hadits minimal 3 hadits, dapat membaca dan menerjemahkan kitab kuning, dan mampu berbahasa arab.
“Untuk informasi lebih jelasnya dapat mengakses situs di http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/berita/persyaratan/bintara-ad maupun http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/berita/persyaratan/tamtama-ad,” terangnya.
Selaku Ketua Yayasan SMK Al Hikmah 1 Benda Sirampog, Gus Mukhlis Safiq, LC, M.Si dan Kepala Sekolah Budi Santoso, ST, mereka menyatakan menyambut baik dan mengapresiasi pimpinan TNI atas adanya kesempatan khusus bagi santri untuk menjadi prajurit. (Aan)
Komentar
Posting Komentar